Variasi gen-kadang disebut "gen obesitas"- meningkatkan risiko obesitas sebesar 20% atau lebih, tergantung pada berapa banyak salinan variasi mewarisi orang. Kondisi seperti itu memang sudah sangat lazim. Sebuah penelitian lain menunjukkan sekitar tiga perempat orang kulit putih dan orang kulit hitam dan hingga 44% dari individu keturunan Asia memiliki minimal satu salinan gen tersebut.
Menurut para peneliti memiliki salinan variasi gen FTO (gen terkait dengan obesitas) meningkatkan kemungkinan orang dewasa mengalami obesitas sebesar 30%. Jika orang itu secara fisik aktif kemungkinan obesitas dapat turun menjadi 22% dari 27%. Demikian pula, aktivitas fisik menurunkan kemungkinan mengalami obesitas dari 70% menjadi 49% di antara orang dewasa yang mewarisi dua salinan dari variasi gen.
Ruth Loos, PhD, peneliti di Institut Ilmu Metabolik, di Cambridge, Inggris, mengatakan olahraga rutin memang tak mungkin dapat menetralisir kecenderungan ini sepenuhnya. Meskipun demikian, berdasar hasil penelitian tersebut memberi harapan bagi Anda pemilik gen obesitas. Memiliki gen obesitas bukan berarti harus menerima nasib tak bisa mengontrol berat badan.
Anda tidak harus jadi pelari maraton guna atasi kerentanan genetik Anda. Melakukan olahraga ringan seperti berjalan santai, bersepeda menuju tempat bekerja, naik tangga, atau terlibat dalam latihan intensitas rendah lainnya, setidaknya 30 menit perhari selama lima hari seminggu, sudah cukup menurunkan risiko obesitas.
Variasi dari gen terkait massa lemak dan obesitas (FTO) pertama kali dikaitkan dengan obesitas pada tahun 2007. Sejak saat itulah ada lusinan studi meneliti efek dari variasi pada ukuran tubuh dan langkah-langkah kesehatan lainnya.
Sumber : berbagai sumber